Kamis, 30 Januari 2014
Mengenal Morfologi Tingkah Laku dan Habitat Penyebaran Ikan Betok
Ikan betok adalah nama sejenis ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti betok atau betik (Jawa), puyu (Melayu) atau pepuyu (Banjar), bale ceppe’ (Bugis). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus.
Ikan betok (Anabas testudineus) memiliki beragam keistimewaan diantaranya dilengkapi dengan organ labirin untuk membantu dalam proses pengambilan udara pada saat perairan mulai dangkal dan kekeringan. Ikan betok dikenal sebagai predator dalam perairan tawar yang mampu bergerak bebas dan aktif dalam mencari makanannya. Sama halnya dengan ikan lain, kebiasan makan dan cara memakan ikan betok secara alami bergantung kepada lingkungan tempat ikan itu hidup.
Morfologi Ikan Betok
Ikan betok umumnya berukuran besar, panjang hingga sekitar 25 cm, berkepala besar dan bersisik keras kaku, bentuk badan agak lonjong. Sisi atas tubuh (dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan.
Sisi samping (lateral) kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.
Ikan betok memiliki tipe warna abu-abu sampai kehijauan, dengan satu titik hitam pada bagian dasar ekor dan titik lainnya lagi hanya pada bagian belakang lempeng insang. Bagian ujung sisik dan sirip berwarna cerah.
Pada bagian operkulum dan preoperkulum keduanya bergerigi. Pada bagian pertama/depan dorsal dan anal kedua-duanya pnjang. Model tubuh cekung ke dalam, mulut berukuran lebih lebar dengan gigi berbentuk villiform. Memiliki elaborasi organ labirin pada bagian cekungan atas bagian pertama sampai bagian ketiga tulang lapis insang.
Menurut (Saanin, 1954) betok hanya memiliki satu sirip punggung atau dua sirip punggung yang bersambungan dengan sirip perut yang tidak bersatu. Ikan ini dapat mengambil udara di luar air (mempunyai alat labirin). Sirip punggung dan sirip dubur berjari-jari. Sirip perut dengan 6 jari-jari, sirip punggung dan sirip dubur dengan satu atau lebih dari satu jari-jari keras, sirip perut dengan 5 jari-jari atau kurang dari 5 jari-jari lemah dan 1 jari-jari keras. Rongga di atas rongga insang beralat berbentuk labirin, berbentuk gepeng, agak panjang, lubang insang sempit karena bagian gabungan daun insang lebar.
Ikan betok dalam keadaan normal menggunakan insang sebagai alat untuk bernafas, namun dalam kondisi ekstrim ia menggunakan labirin yang dimilikinya untuk mengambil oksigen langsung di udara. Dengan cara ini pula ia bertahan hidup dalam kondisi air yang minim dan sesekali berpindah dengan menggunakan siripnya sebagai alat untuk bergerak.
Kemampuan ikan betok untuk seperti berjalan didukung oleh gerakan ekornya, sirip dada dan tutup insang yang keras. Namun daya kekuatannya didaratan memang hanya beberapa jam saja, jika terlalu lama maka ia akan mati. Ikan betok bersifat predator dan sebagai hama di kolam budidaya.
Tingkah Laku dan Habitat Penyebaran Ikan Betok
Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengansaluran air terbuka.
Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Ikan betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar. Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang.
Akan tetapi, seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Ikan betok memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair.
Ikan betok mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku sebagai semacam “kaki depan”. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati.
Ikan betok merupakan ikan danau atau rawa (blackfishes), namun keika musim kemarau dan ketinggian air berkurang, ikan ini akan berusaha menuju sungai besar melalui sungai-sungai kecil yang merupakan penghubung menuju sungai induk. Ketika musim hujan ikan ini sering terlihat di wilayah daratan yang hanya dipenuhi beberapa sentimeter air saja, namun ketika musim kemarau ikan ini biasanya berada di perairan yang berlumpur (Inger dan Kong, 1962).
Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di Sulawesi, Daratan Sunda, Sumatra, Kalimantan, dan termasuk ikan introduksi untuk Irian Jaya. Penyebaran ikan betok di dunia cukup luas mulai dari India, Tiongkok, Srilangka, Cina bagian Selatan, Philipina, Asia Tenggara lainnya, dan juga sepanjang garis Wallacea. Ikan ini merupakan ikan asli di wilayah Asia Tenggara, Sri Langka, Filipina, Cina.Ikan ini menyebar di kepulauan Indo-Australia (Berra, 2001).
Sumber :
http://akumasihwaras.blogspot.com/2013/01/pengaruh-jenis-makanan-terhadap.html
Ikan betok (Anabas testudineus) memiliki beragam keistimewaan diantaranya dilengkapi dengan organ labirin untuk membantu dalam proses pengambilan udara pada saat perairan mulai dangkal dan kekeringan. Ikan betok dikenal sebagai predator dalam perairan tawar yang mampu bergerak bebas dan aktif dalam mencari makanannya. Sama halnya dengan ikan lain, kebiasan makan dan cara memakan ikan betok secara alami bergantung kepada lingkungan tempat ikan itu hidup.
Morfologi Ikan Betok
Ikan betok umumnya berukuran besar, panjang hingga sekitar 25 cm, berkepala besar dan bersisik keras kaku, bentuk badan agak lonjong. Sisi atas tubuh (dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan.
Sisi samping (lateral) kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.
Ikan betok memiliki tipe warna abu-abu sampai kehijauan, dengan satu titik hitam pada bagian dasar ekor dan titik lainnya lagi hanya pada bagian belakang lempeng insang. Bagian ujung sisik dan sirip berwarna cerah.
Pada bagian operkulum dan preoperkulum keduanya bergerigi. Pada bagian pertama/depan dorsal dan anal kedua-duanya pnjang. Model tubuh cekung ke dalam, mulut berukuran lebih lebar dengan gigi berbentuk villiform. Memiliki elaborasi organ labirin pada bagian cekungan atas bagian pertama sampai bagian ketiga tulang lapis insang.
Menurut (Saanin, 1954) betok hanya memiliki satu sirip punggung atau dua sirip punggung yang bersambungan dengan sirip perut yang tidak bersatu. Ikan ini dapat mengambil udara di luar air (mempunyai alat labirin). Sirip punggung dan sirip dubur berjari-jari. Sirip perut dengan 6 jari-jari, sirip punggung dan sirip dubur dengan satu atau lebih dari satu jari-jari keras, sirip perut dengan 5 jari-jari atau kurang dari 5 jari-jari lemah dan 1 jari-jari keras. Rongga di atas rongga insang beralat berbentuk labirin, berbentuk gepeng, agak panjang, lubang insang sempit karena bagian gabungan daun insang lebar.
Ikan betok dalam keadaan normal menggunakan insang sebagai alat untuk bernafas, namun dalam kondisi ekstrim ia menggunakan labirin yang dimilikinya untuk mengambil oksigen langsung di udara. Dengan cara ini pula ia bertahan hidup dalam kondisi air yang minim dan sesekali berpindah dengan menggunakan siripnya sebagai alat untuk bergerak.
Kemampuan ikan betok untuk seperti berjalan didukung oleh gerakan ekornya, sirip dada dan tutup insang yang keras. Namun daya kekuatannya didaratan memang hanya beberapa jam saja, jika terlalu lama maka ia akan mati. Ikan betok bersifat predator dan sebagai hama di kolam budidaya.
Tingkah Laku dan Habitat Penyebaran Ikan Betok
Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengansaluran air terbuka.
Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Ikan betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar. Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang.
Akan tetapi, seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Ikan betok memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair.
Ikan betok mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku sebagai semacam “kaki depan”. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati.
Ikan betok merupakan ikan danau atau rawa (blackfishes), namun keika musim kemarau dan ketinggian air berkurang, ikan ini akan berusaha menuju sungai besar melalui sungai-sungai kecil yang merupakan penghubung menuju sungai induk. Ketika musim hujan ikan ini sering terlihat di wilayah daratan yang hanya dipenuhi beberapa sentimeter air saja, namun ketika musim kemarau ikan ini biasanya berada di perairan yang berlumpur (Inger dan Kong, 1962).
Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di Sulawesi, Daratan Sunda, Sumatra, Kalimantan, dan termasuk ikan introduksi untuk Irian Jaya. Penyebaran ikan betok di dunia cukup luas mulai dari India, Tiongkok, Srilangka, Cina bagian Selatan, Philipina, Asia Tenggara lainnya, dan juga sepanjang garis Wallacea. Ikan ini merupakan ikan asli di wilayah Asia Tenggara, Sri Langka, Filipina, Cina.Ikan ini menyebar di kepulauan Indo-Australia (Berra, 2001).
Sumber :
http://akumasihwaras.blogspot.com/2013/01/pengaruh-jenis-makanan-terhadap.html
LPDB Biayai 120 Franchise
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM menyerahkan secara simbolis persetujuan pinjaman atau pembiayan melalui pola franchise kepada Edam Burger saat peringatan Hari Koperasi Nasional Tahun 2011, yang berlangsung di Gedung Istora Senayan Jakarta, Selasa (12/7).
Pada acara yang bertema Koperasi Kuat Rakyat Sejahtera, Menteri Negara Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menyerahkan pinjaman kepada pemilik usaha Edam Burger, Made Ngurah Bagiana di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Duta Besar serta tamu undangan lainnya pada peringatan Hari Koperasi ke 64. Edam Burger merupakan satu di antara 120 franchise lainnya yang mengikuti acara Bursa Lapangan Usaha dan Kesempatan Kerja Melalui Usaha Franchise Dengan Dukungan Pembiayaan dari LPDB-KUMKM yang berlangsung di Gedung Smesco (SME Tower) Jakartapadat 27-29 Mei 2011.
Waralaba yang mendapatkan plafond pinjaman dari LPDB-KUMKM sebesar Rp900 juta ini telah menjalankan usahanya di bidang makanan dan minuman sejak tahun 1990. Usaha yang dirintis Made Ngurah dari nol ini, kini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Berbagai sarana menjual burger telah ia miliki, seperti counter tetap, dorong, becak dan sepeda motor. Usahanya kian berkembang menjadi bentuk kemitraan. Ide kemitraan temyata sukses besar. Sekarang usahanya telah memiliki 13 home industry, 25 distributor, 3500 mitra counter, gerobak dan pedagang kaki lima (PKL) keliling, cafe dan resto yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM akan dipergunakan oleh pengusaha Edam Burger menghadirkan 360 gerobak baru untuk pengembangan usaha dalam bentuk Franchisor sekaligus penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Pemberian simbolis persetujuan pinjaman/pembiayaan melalui pola franchise yang disampaikan saat peringatan Harkopnas ke-64 merupakan kelanjutan acara pascakegiatan bursa lapangan kena dan usaha yang diadakan LPDB-KUMKM dua bulan silam. Acara simbolis tersebut sekaligus membuktikan bahwa LPDB-KUMKM memberi pinjaman/pembiayaan bukan hanya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) namun juga menjangkau ke usaha franchise (waralaba)/busmess opportunity (BO).
Acara bursa lapangan usaha dan kesempatan kerja melalui usaha franchise menegaskan kehadiran LPDB-KUMKM dalam memberi dukungan dalam bidang pembiayaan. Melalui acara ini juga, LPDB-KUMKM membuktikan partisipasi aktifnya dalam percepatan program pemerintah dalam menyediakan lapangan usaha dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Melalui acara bursa lapangan kerja dan usaha yang dilaksanakan pada 27-29 Mel 2011, tercatat jumlah calon tenaga kerja yang mendaftar pada 120 franchise selama tiga hari berturut-turut berjumlah 1.647 orang. Ditambah dengan jumlah calon pewaralaba yang mencapai S.339 orang, dengan asumsi tiap franchise/BO mempekerjakan empat orang tenaga kerja, sehingga berjumlah 21.356 orang. Maka total potensi penyerapan tenaga kerja yang diserap saat pameran bursa lapangan kerja dan usaha oleh 120 franchise selama tiga hari mencapai 23.000 orang.
Penyerahan simbolis pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM kepada usaha franchise seperti Edam Burger, diharapkan dapat menyerap lebih banyak angkatan kerja dan menekan angka kemiskinan. Implikasinya bukan hanya untuk perkuatan ekonomi mikro dan kecil, namun juga perkuatan ekonomi nasional.
Pada acara yang bertema Koperasi Kuat Rakyat Sejahtera, Menteri Negara Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menyerahkan pinjaman kepada pemilik usaha Edam Burger, Made Ngurah Bagiana di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Duta Besar serta tamu undangan lainnya pada peringatan Hari Koperasi ke 64. Edam Burger merupakan satu di antara 120 franchise lainnya yang mengikuti acara Bursa Lapangan Usaha dan Kesempatan Kerja Melalui Usaha Franchise Dengan Dukungan Pembiayaan dari LPDB-KUMKM yang berlangsung di Gedung Smesco (SME Tower) Jakartapadat 27-29 Mei 2011.
Waralaba yang mendapatkan plafond pinjaman dari LPDB-KUMKM sebesar Rp900 juta ini telah menjalankan usahanya di bidang makanan dan minuman sejak tahun 1990. Usaha yang dirintis Made Ngurah dari nol ini, kini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Berbagai sarana menjual burger telah ia miliki, seperti counter tetap, dorong, becak dan sepeda motor. Usahanya kian berkembang menjadi bentuk kemitraan. Ide kemitraan temyata sukses besar. Sekarang usahanya telah memiliki 13 home industry, 25 distributor, 3500 mitra counter, gerobak dan pedagang kaki lima (PKL) keliling, cafe dan resto yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM akan dipergunakan oleh pengusaha Edam Burger menghadirkan 360 gerobak baru untuk pengembangan usaha dalam bentuk Franchisor sekaligus penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Pemberian simbolis persetujuan pinjaman/pembiayaan melalui pola franchise yang disampaikan saat peringatan Harkopnas ke-64 merupakan kelanjutan acara pascakegiatan bursa lapangan kena dan usaha yang diadakan LPDB-KUMKM dua bulan silam. Acara simbolis tersebut sekaligus membuktikan bahwa LPDB-KUMKM memberi pinjaman/pembiayaan bukan hanya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) namun juga menjangkau ke usaha franchise (waralaba)/busmess opportunity (BO).
Acara bursa lapangan usaha dan kesempatan kerja melalui usaha franchise menegaskan kehadiran LPDB-KUMKM dalam memberi dukungan dalam bidang pembiayaan. Melalui acara ini juga, LPDB-KUMKM membuktikan partisipasi aktifnya dalam percepatan program pemerintah dalam menyediakan lapangan usaha dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Melalui acara bursa lapangan kerja dan usaha yang dilaksanakan pada 27-29 Mel 2011, tercatat jumlah calon tenaga kerja yang mendaftar pada 120 franchise selama tiga hari berturut-turut berjumlah 1.647 orang. Ditambah dengan jumlah calon pewaralaba yang mencapai S.339 orang, dengan asumsi tiap franchise/BO mempekerjakan empat orang tenaga kerja, sehingga berjumlah 21.356 orang. Maka total potensi penyerapan tenaga kerja yang diserap saat pameran bursa lapangan kerja dan usaha oleh 120 franchise selama tiga hari mencapai 23.000 orang.
Penyerahan simbolis pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM kepada usaha franchise seperti Edam Burger, diharapkan dapat menyerap lebih banyak angkatan kerja dan menekan angka kemiskinan. Implikasinya bukan hanya untuk perkuatan ekonomi mikro dan kecil, namun juga perkuatan ekonomi nasional.
Kamis, 23 Januari 2014
Pengelolaan Kelas Mengatasi Perilaku Menyimpang
Ditulis oleh Khalid Maulana Sibarani |
Rabu, 12 Oktober 2011 07:55 |
MENGATASI PERILAKU PEBELAJAR YANG MENYIMPANG (BERMASALAH) Prinsip dasar dari teori belajar perilaku menunjukkan bahwa perilaku pebelajar yang bermasalah (menyimpang) di dalam kelas perlu diatasi melalui penggunaan berbagai penguatan (reinforcer). Dalam hal ini kita harus dapat menerapkan bentuk penguatan yang sesuai dengan jenis perilaku menyimpang dari siswa itu sendiri. Bentuk penguatan yang umum terjadi di dalam kelas adalah berupa perhatian, yang berasal dari pihak guru dan atau sesama pebelajar (peer group). Paling tidak ada 3 macam penguatan sekaligus persoalan yang kalau tidak diperhatikan atau digunakan dengan baik dapat mempengaruhi dan menyebabkan pebelajar berperilaku menyimpang di dalam kelas. Pertama adalah keinginan siswa untuk memperoleh perhatian dari guru (teachers attention), kedua ialah untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari rekannya sesama siswa/pebelajar (peers attention) , sedangkan yang ketiga merupakan upaya menghindar dan mencegah dari situasi kelas yang membosankan, monoton, kelelahan, atau jenis situasi lainnya yang kurang menyenangkan (release from unpleasant activities). (1) Perhatian guru (teachers attention) • Terkadang siswa berperilaku menyimpang oleh karena ia ingin mendapat perhatian dari gurunya • Berikan perhatian kepada siswa yang mengerjakan tugas atau berperilaku dengan baik, sedangkan bila berperilaku sebaliknya abaikan atau jangan memperhatikan siswa yang melakukan perbuatan tersebut • Bila dengan cara mengabaikan siswa masih belum (kurang) berhasil, maka lakukan "time-out" (menyuruh siswa berdiri di pojok kelas atau di kantor kepala sekolah). (2) Perhatian siswa (peers attention) • Dorongan/dukungan atau motivasi dari rekan-rekannya dapat membuat siswa berperilaku menyimpang • Perbuatan siswa tersebut jangan diabaikan/dibiarkan karena akan dapat mempengaruhi siswa lainnya • Setidaknya ada 2 cara dalam menghadapi siswa yang berperilaku karena dukungan dari rekannya, yakni dengan memindahkan posisi/tempat duduk siswa tersebut dari yang lainnya, sedangkan yang kedua adalah dengan menerapkan strategi "group contigencies" yaitu dengan cara menawarkan atau memberikan hadiah/keuntungan (reward) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kelas berdasarkan sikap atau perilaku siswa yang diinginkan oleh guru. Bila seorang siswa saja melakukan kekeliruan maka dampaknya seluruh kelas tidak akan memperoleh hadiah tersebut. Misalnya, seluruh siswa akan memperoleh tambahan waktu istirahat 5 menit apabila tidak ada seorang siswa pun yang berbuat kesalahan di dalam kelas. (3) Menghindari situasi tidak menyenangkan • Siswa yang merasa bosan, jenuh, lelah di dalam kelas dapat mendorongnya berperilaku menyimpang • Cara mengatasi masalah ini diantaranya memperbaiki strategi pembelajaran di kelas, misalnya dengan menggunakan metode belajar bersama (cooperative learning) yang membuat siswa terlibat secara aktif, langsung, dan dinamis dalam belajar. • Gunakan pula penghargaan dan atau hadiah-hadiah ringan misalnya dengan memberikan pujian bagi siswa yang melakukan/menanggapi tugas dengan baik. Akan teapi cara ini kurang efektif bila diterapkan bagi siswa yang tingkat pencapaian tugasnya renda (low-achieving student), pada kasus ini guru perlu memberikan bimbingan khusus. PRINSIP-PRINSIP MODIFIKASI PERILAKU Modifikasi perilaku sejalan dengan strategi "group contingency" yang merupakan suatu strategi memodifikasi atau merubah perilaku siswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Sekurang-kurang terdapat tiga indikasi diperlukannya menerapkan strategi modifikasi perilaku atau "group contigency" yaitu: bila dalam satu kelas masih terdapat beberapa siswa yang berperilaku menyimpang, kedua ketika perilaku menyimpang tersebut mendapat dukungan dari rekan-rekannya, serta apabila di dalam kelas terdapat banyak siswa yang rendah motivasinya maupun dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan strategi ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi sasaran perilaku (yang menyimpang) dan identifikasi bentuk penguatan. Pada langkah ini guru perlu mengidentifikasi asal mula jenis-jenis perilaku menyimpang dan melihat kemungkinan menerapkan bentuk-bentuk penguatan dalam mengatasi perilaku tersebut. Misal, bila siswa menunjukkan kebolehannya bermain akrobat (sirkus) di dalam kelas, maka dapat disimpulkan bahwa perilakunya itu memperoleh dukungan dan rekan-rekannya. Sedangkan seandainya seorang siswa keluar kelas tanpa permisi atau sering menolak tugas tanpa terlebih dahulu berupaya untuk melakukannya, maka perilaku ini mengindikasikan siswa memerlukan lebih banyak perhatian guru. 2. Menetapkan batasan dari perilaku menyimpang tersebut. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi perilaku menyimpang yang dilakukan siswa, misal berapa kali seorang siswa keluar ruangan tanpa permisi atau bila satu jenis perilaku siswa mengganggu rekan lainnya, maka perlu ditetapkan bentuk perilaku apa yang mengganggu tersebut (apakah berbisik-bisik, mengambil barang milik rekannya atau melakukan interupsi/menyela pembicaraan). 3. Menentukan bentuk penguatan (reinforcer) dan kriteria pelaksanaan penguatan (reinforcement). Bentuk penguatan haruslah konsisten diberikan terhadap perilaku siswa yang baik (sesuai harapan) pada saat permulaan dari program modifikasi perilaku ini. Kemudian pemberian penguatan itu dikurangi secara bertahap tatkala perkembangan perilakunya sudah dapat dinilai meningkat lebih baik. Dalam program modifikasi perilaku ini hukuman (punishment) sedapat mungkin dihindari, karena hanya membuat situasi menjadi tidak kondusif bagi tercapainya suasana kelas yang menyenangkan. Hukuman hanya dilakukan dalam kondisi terpaksa dan tak ada jalan lain lagi untuk mengatasi masalah perilaku tersebut. 4. Menentukan bentuk hukuman dan kriteria pelaksanaan hukuman, bila diperlukan. Apabila masalah perilaku siswa cukup serius/berat, sedangkan program penguatan yang telah dirancang sedemikian rupa masih belum efektif, maka tidak ada jalan lain dalam mengatasinya kecuali menerapkan bentuk hukuman (punishment). Bentuk hukuman merupakan stimulus yang tidak menyenangkan yang setiap individu berusaha untuk menghindarinya. Namun demikian agar pelaksanaan hukuman berjalan efektif dan cukup manusiawi maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1)Gunakan hukuman secara ketat/terbatas dan seperlunya (tidak royal),(2) Jelaskan kepada siswa kenapa ia memperoleh hukuman seperti itu, (3) Sediakan pula jalan alternatif bagi siswa dalam memperoleh penguatan (untuk menjauhi hukuman),(4) Berikan penguatan dan hukuman secara proporsional, misal beri hukuman ketika siswa tidak menyelesaikan tugas sementara itu beri penguatan ketika siswa berhasil melaksanakan tugasnya, (5) Hindari bentuk-bentuk hukuman fisik,(6) Sesegeralah memebrikan hukuman sewaktu perilaku menyimpang tersebut mulai terjadi, jangan dibiarkan terlalu lama baru diberikan hukuman 5. Mengamati perilaku yang terjadi selama kegiatan implementasi strategi modifikasi perilaku dan membandingkannya dengan batasan perilaku menyimpang yang telah ditetapkan. Pada langkah ini perlu kiranya mengukur efektivitas dari program modifikasi ini. Biasanya program ini dapat membuahkan hasil yang baik setelah beberapa hari dilakukan. Apabila setelah seminggu belum juga menunjukkan hasil positif, maka perlu dipertimbangkan cara/sistem atau bentuk penguatan lainnya. 6. Tatkala program modifikasi perilaku laku ini berjalan dengan baik, maka kurangi sedikit demi sedikit frekuensi/aktivitas pelaksanaan penguatan. Sekali program modifikasi dilaksanakan dan perilaku para siswa meningkat dengan baik serta stabil pada tingkat tertentu, frekuensi pemberian penguatan pun bisa mulai dikurangi. Awalnya, penguatan diberikan pada setiap kasus (kejadian), kemudian seiring dengan berjalannya waktu penguatan diberikan lagi terhadap kasus lainnya. Setelah itu penguatan diberikan setiap terjadi beberapa kasus. Dengan mengurangi penguatan memungkinkan perilaku baru yang telah terbentuk tersebut dapat berlangsung lama dan bisa memperluas perilakunya itu dalam situasi (setting) yang berlainan. PROGRAM ANALISA PERILAKU TERAPAN Paling sedikit ada 4 program dalam menganalisa perilaku terapan siswa yang merupakan bentuk perhatian dan pelayanan guru terhadap para siswa secara individual/perseorangan. Keempat program yang dapat diterapkan tersebut adalah sebagai berikut: (a) Home-Based Reinforcement ( Penguatan Berasal Dari Rumah) • Guru memberikan setiap siswa lembaran laporan harian atau mingguan yang dibawa pulang kerumah masing-masing siswa. Kemudian orangtua siswa diminta untuk memberikan penguatan (perhatian dan hak atau hadiah khusus) kepada anaknya berdasarkan laporan perkembangan siswa yang diberikan oleh gurunya tersebut. • Keuntungan diterapkannya cara ini diantaranya orangtua dapat memberikan lebih banyak perhatian dan pengawasan terhadap siswa (anaknya) dibandingkan dengan yang dapat sekolah berikan. Misalnya, orangtua tentunya lebih mudah mengendalikan waktu anaknya dalam menonton televisi, berpergian dan sebagainya setelah mempelajari isi laporan guru. Orangtua lebih tahu hal apa saja yang disukai anaknya dan oleh karena itu orangtua bisa lebih lengkap dalam memberikan hak-hak khusus bagi anaknya ketimbang sekolah. Keuntungan kedua adalah cara ini menjadikan orangtua dapat mengetahui sisi-sisi baik dari anaknya. Biasanya orangtua dipanggil sekolah bila anaknya melakukan perbuatan salah saja. Hal ini sangat buruk bagi hubungan antara orangtua dan sekolah yang hanya mengungkapkan kelemahan serta menyalahkan semata-mata. Keuntungan yang ketiga ialah "home-based reinforcement" cukup mudah administrasinya sehingga dapat digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan akan berhubungan dengan siswa yang bersangkutan misal rekan guru lainnya. (b) Kartu Laporan Harian Siswa • Guru membuat laporan harian siswa yang berisi penilaian guru terhadap perilaku dan penyelesaian tugas-tugas sekolah setiap anak per-harinya • Guru menetapkan batasan dari penilaian (skor) yang diinginkan dari keseluruhan obyek yang dinilai (perilaku dan penyelesaian tugas-tugas sekolah) • Apabila siswa berhasil menepati atau bahkan melampui skor minimum maka orangtuanya diminta untuk memberikan hadiah khusus, jadi setiap keberhasilan yang dicapainya akan memperoleh penguatan dari ayahnya. (c) Whole-Class Token Reinforcement (Pemberian Poin Penguatan Bagi Seluruh Kelas) • Guru menyediakan poin-poin bagi siswa yang menyelesaikan tugas dan berperilaku yang diharapkan, misalnya siswa selalu berada ditempat, meja siswa bersih, memperhatikan guru atau menghadap kedepan kelas. Poin-poin tersebut kemudian pada akhir pembelajaran dikumpulkan dan ditukar dalam bentuk barang seperti permen, buku komik, gambar-gambar yang menarik dan sebagainya yang diberikan kepada siswa yang telah mengumpulkan sejumlah poin-poin tertentu. • Poin-poin yang dikumpulkan dapat pula ditukar dalam bentuk lainnya seperti diberikannya ekstra waktu istirahat, diberikan kesempatan menonton bioskop, meniadakan nilai tes yang rendah dan lainnya • Penelitian menunjukkan bahwa sistem ini meningkatkan waktu penyelesaian tugas siswa dari keseluruhan kelas rata-rata 39% menjadi 83% • Dengan demikian poin-poin ini ditujukan tidak semata-mata pada perubahan perilaku saja melainkan juga penyelesaian tugas-tugas secara akurat (d) Group Contingency Programs (Program Perencanaan Penguatan bagi Seluruh Siswa) • Sistem pemberian penguatan pada program ini didasarkan pada perilaku anggota kelas yang berdampak bagi pemberian penguatan bagi seluruh kelas. Misal guru mengatakan ..."kita akan segera istirahat asalkan seluruh siswa telah menyelesaikan tugasnya dan dalam situasi tenang (tidak ribut)" atau guru menjanjikan tidak akan memberikan pekerjaan rumah apabila nilai tes yang akan diadakan nanti menghasilkan nilai rata-rata kelas 90. • Teori yang melandasi sistem ini adalah bahwa anggota kelompok (kelas) akan memotivasi dan menolong satu sama lainnya agar keseluruhan anggota memperoleh hadiah (penguatan) yang dijanjikan • Jika kelas berhasil melakukan tugas (permintaan) dari guru dengan baik maka penguatan akan diarasakan secara adil bagi semua siswa ETIKA DALAM METODE PERILAKU • Modifikasi perilaku yang didasarkan pada sistem pengelolaan kelas dinyatakan salah penggunaannya apabila beranggapan bahwa kelas yang sunyi senyap, diam dan tenang diartikan sebagai situasi belajar yang dibutuhkan. Jadi, penggunaan sistem ini jangan mengekang kebebasan ekspresi siswa yang pada akhirnya dapat mematikan kreativitas siswa itu sendiri • Modifikasi perilaku baru dilakukan apabila upaya pencegahan yang dilakukan dalam mengelola kelas belum cukup menjadikan lingkungan kelas yang positif dan kondusif untuk belajar • Adalah tidak etis bila kita menerapkan cara-cara tersebut diatas melebihi dari yang seharusnya, demikian pula sebaliknya adalah tidak etis bila kita tidak berupaya menerapkan berbagai cara yang telah diterangkan diatas padahal kita menghadapi perilaku bermasalah yang cukup serius. Sebagai contoh, mungkin dapat dikatakan tidak etis seandainya guru langsung menghukum seorang siswa yang berperilaku menyimpang dengan cara menskorsingnya, padahal guru tersebut belum berupaya optimal menggunakan metode modifikasi perilaku positif dalam waktu yang cukup sehingga memungkinkan masalah tersebut dapat diatasi secara baik. MENCEGAH TERJADINYA PERILAKU BERMASALAH • Memahami sebab musabab perilaku bermasalah. Ketidakseimbangan dan ketidak adilan dalam penggunaan atau penerapan dari konsep penguatan dan hukuman dapat merupakan sebab musabab anak berperilaku menyimpang (bermasalah) . Di satu pihak orang yang bekerja keras tetapi hanya sedikit sekali mendapatkan penguatan, sedangkan di pihak lain orang yang melakukan perilaku tidak menyenangkan kurang mendapatkan hukuman yang setimpal. Hal ini dapat memicu perilaku bermasalah karena ada unsur ketidakadilan dalam menerapkan konsep tersebut diatas. Siswa yang gagal di sekolah memungkinkannya terjerumus kedalam kenakalan siswa di luar sekolah dan bahkan lebih jauh dari itu siswa tersebut dapat terjerembab ke lembah kriminal. • Penegakan hukum, peraturan dalam prakteknya sehari-hari. Hal ini sangat perlu dan penting dilakukan bahwa siswa yang melakukan kenakalan atau tindakan menyimpang seperti melakukan aksi coret mencoret harus dihukum atau diberikan sanksi yang setimpal dan pantas untuk dikenakan kepadanya, agar mereka menyadari bahwa perilaku yang salah akan segera diketahui akibat negatif bagi dirinya. • Menekankan pentingnya kehadiran siswa di sekolah. Ketika siswa berada di luar sekolah maka dikuatirkan akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti membuat keonaran dimuka umum (dilingkungan masyarakat) • Meningkatkan mutu pembelajaran secara terus menerus. Pembelajaran hendaknya dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat menyenangi situasi kelas. Lingkungan belajar yang menyenangkan membuat siswa merasa betah dan kerasan untuk berada di sekolah dan termotivasi minat belajarnya. Jadi, segala komponen yang berkaitan dengan pembelajaran perlu secara cermat dan akurat diperhatikan. • Melibatkan pihak keluarga siswa. Orangtua siswa secara aktif dilibatkan atas perkembangan diri anaknya, dengan demikian tanggung jawab perilaku siswa tidak semata-mata diserahkan pada pihak sekolah • Menerapkan sanksi secara bijaksana. Hindari penggunaan hukuman yang berat seperti skorsing kecuali perilaku bermasalahnya berkategori berat, maka cara tesrebut dapat diterapkan agar efektif. Namun demikian, perilaku yang salah harus dihukum seperlunya, tidak terlalu lama, dan tidak berlebihan sesuai kadar kesalahannya. Setelah siswa menjalani hukuman guru mengupayakan kembali hak siswa seperti semula tanpa siswa merasa diasingkan, sehingga siswa merasa diterima kembali dalam lingkungannya semula. RINGKASAN: • Sistem pengelolaan kelas merupakan satu cara dalam mengoptimalkan seefektif dan seefisien mungkin segala komponen dan atau sumber yang berkaitan langsung maupun tidak langsung bagi kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di kelas • Dua komponen yang sangat penting diperhatikan dalam pengelolaan kelas yaitu guru dan pebelajar (siswa). Guru dalam menjalankan fungsinya tidak hanya bertindak sebagai penyampai materi pelajaran tetapi juga dapat berfungsi selaku pengelola atau "manager" kelas. Siswa ditempatkan tidak hanya sebagai obyek yang menjadi sasaran pembelajaran tetapi juga dapat diposisikan sebagai subyek yang dinamis dan ikut dilibatkan dalam proses atau kegiatan pengelolaan kelas • Lingkungan pembelajaran, kondisi karakteristik siswa, strategi pembelajaran merupakan komponen-komponen penting yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan keluaran (ouput) belajar dan perilaku siswa dan keberhasilan pengajaran guru atau pembelajaran di kelas secara keseluruhan. • Dalam menerapkan sistem modifikasi perilaku siswa terhadap perilaku bermasalah (menyimpang) siswa berbagai analisa perilaku terapan siswa serta pendekatan penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) dapat dilakukan oleh guru, namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam sistem modifikasi perilaku tersebut. Sebagai contoh, penerapan hukuman hanya dilakukan dalam kondisi "terpaksa" dan seperlunya setelah berbagai upaya yang dilakukan guru belum menunjukkan hasil yang signifikan (berarti) dan efektif. • Untuk menunjang keberhasilan penerapan sistem pengelolaan kelas khususnya dalam upaya mengatasi masalah perilaku siswa, pihak sekolah (guru) perlu melibatkan pihak lingkungan rumah khususnya orangtua siswa. Berbagai cara dapat dilakukan seperti melalui penguatan yang dilakukan dari rumah (Home-Base Reinforcement), Kartu Laporan Harian/Mingguan Siswa (Student Daily Report Card) dan lain sebagainya. • Adalah lebih baik mencegah terjadinya perilaku siswa yang bermasalah atau menyimpang (tindakan preventif) dari pada menghadapinya setelah masalah itu terjadi (tindakan represif). Oleh karena itu, seorang guru yang juga sebagai "manager" kelas berupaya mengantisipasinya secara cermat melalui kegiatan analisis dan perencanaan program pembelajaran yang terpadu (integrated solution). |
Rabu, 22 Januari 2014
Contoh Logo Kafe
Info Desain Contoh Logo Kafe
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows Jenis : Contoh Logo Kafe
- Format File : cdr
- Makna Logo:
1. Lingkaran merah adalah tempat kafe yang berwarna merah
2. gambar monyet adalah identitas organisasi
Download Contoh Logo Kafe Klik
3 Surah Amalan Pada Waktu Malam
Sempena menyambut Tahun Baru 1431 Hijrah, saya tujukan tulisan ini khusus buat anda yang beragama Islam. Iaitu berkenaan 3 surah yang digalakkan oleh Rasulullah SAW agar anda membacanya setiap malam. Surah yang dimaksudkan adalah Surah Yasin, Surah Al Mulk dan juga Surah Al Waqiah.
Dapatkan Mesej Bergambar di Sini
Ini kerana, ketiga-tiga surah ini mengandungi ayat-ayat yang mengajak manusia menginsafi akan keagungan Allah dan segala ciptaan-Nya di samping sentiasa mensyukuri segala nikmat kurniaan-Nya.
Malah, ia juga mengandungi khabar gembira dan khabar duka mengenai keadaan di syurga mahupun neraka.
Sebenarnya, membaca setiap surah yang dinyatakan kat atas mempunyai kelebihan tersendiri. Sebagai contoh, dengan membaca Surah Al Mulk ni dapat menghindarkan diri anda daripada azab kubur serta akan memperolehi pahala dan kebaikan yang berlipat kali ganda.
Mengenai Surah Al Waqiah pula, Rasulullah SAW telah bersabda:
"Sesiapa yang membaca Surah Al Waqiah pada setiap malam, kebuluran tidak akan mengenainya"
- Riwayat Al-Baihaqi, dari Abdullah bin Masud
Walaubagaimanapun, kalau anda tak mampu nak membaca kesemuanya sekaligus, memadailah dengan membaca salah satu daripadanya.
Mudah-mudahan, dengan mengamalkan bacaan 3 surah ini setiap malam bermula tahun baru ni dapat menambahbaik diri anda dan saya berbanding tahun lepas.
Sekian.
Sekian.
Selasa, 21 Januari 2014
KULIT CANTIK Alami dengan Trik Praktis
Memiliki kulit cantik, mulus, dan indah berseri tentunya menjadi idaman setiap wanita di dunia. Kulit cantik tidak melulu berorientasi pada warna putih atau kuning langsat. Pada dasarnya semua warna kulit itu cantik tergantung bagaimana kita merawat dan mengapresiasinya. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mempercantik kulit baik kulit wajah maupun kulit di bagian tubuh yang lain. Tinggal pilih saja, mau yang mahal atau mau yang sederhana dan murah tapi hasilnya tidak kalah dengan perawatan kulit yang mahal. Jika Anda ingin merasakan perawatan kulit murah meriah namun memberikan hasil yang bagus, Anda pasti tidak akan menyesal untuk mencoba 5 langkah unik untuk kulit cantik dan sehat alami berikut ini.
Perawatan Kulit dengan Teh
Teh adalah salah satu media sederhana yang bisa digunakan untuk perawatan kulit secara alami. Teh memiliki kandungan bahan-bahan bermanfaat seperti kafein, vitamin C, dan vitamin E. Ketiga kandungan teh tersebut telah terbukti mampu mengencangkan kulit, mencerahkan, dan mengurangi lingkar hitam pada mata. Selain cocok untuk digunakan di wajah, perawatan dengan teh ini dapat juga diaplikasikan pada bagian tubuh yang lainnya. Cara menggunakan teh untuk perawatan sangatlah mudah. Selain diminum airnya, ampas dari seduhan daun teh dapat digunakan untuk mengompres wajah atau sebagai lulur alami. Caranya adalah dengan mengambil ampas seduhan teh yang telah didiamkan semalaman dan yang tidak dicampur dengan gula atau bahan lainnya. Balurkan pada wajah di pagi hari setelah bangun tidur. Tunggu hingga rasa dingin dan segar dari ampas teh tersebut meresap ke pori-pori kulit. Setelahnya, bersihkan wajah Anda dengan air hangat-hangat kuku hingga bersih. Tepuk-tepuk atau pijat-pijat wajah Anda dengan lembut. Dijamin setelahnya wajah Anda akan terlihat segar dan berseri seketika. Jika Anda ingin menggunakan ampas teh sebagai lulur di pagi hari, Anda dapat mengambil ampas teh basah yang telah didiamkan semalaman dan kemudian membalurkannya pada bagian-bagian kulit yang terlihat kering dan kusam. Diamkan selama beberapa saat kemudian bilas. Semakin teratur Anda melakukan perawatan sederhana ini, semakin baik pula hasilnya.
Perawatan Kulit dengan Pepaya
Pepaya adalah buah yang penuh vitamin A dan nutrisi yang baik untuk kulit. Mengkonsumsi buah pepaya secara rutin dapat membantu mempertahankan kelembaban dan kehalusan kulit. Buah pepaya juga mampu membuat kulit terlihat lebih eksotik dan tidak pucat. Ini dikarenakan pepaya mengandung zat warna alami seperti yang terkandung pada wortel. Cara perawatan kulit murah meriah ala buah pepaya sangatlah mudah untuk dilakukan. Cukup ambil buah pepaya masak yang sudah tidak mengandung getah. Kemudian haluskan daging buahnya tapi tidak perlu satu buah pepaya utuh, cukup separuhnya saja. Setelah halus, balurkan pada wajah dan kulit seperti menggunakan masker. Tunggu hingga buah pepaya agak mengering, kemudian bilas hingga bersih. Perawatan dengan menggunakan buah pepaya secara rutin dapat mengembalikan warna alami kulit yang berubah karena pengaruh kosmetik kimiawi. Hal ini karena pepaya mengandung enzin papain yang membantu regenerasi kulit. Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah pepaya dapat mengurangi kerutan dan menghaluskan kulit secara intens.
Perawatan Kulit dengan Minyak Kelapa Murni Homemade
Siapa tak kenal minyak kelapa? Sebagai wanita tentunya akrab dengan minyak yang satu ini. Tapi yang kami bahas kali ini bukan minyak kelapa hasil sulingan pabrik atau minyak goreng yang dijual di pasaran. Minyak kelapa yang kami bahas adalah minyak kelapa homemade yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Caranya hanya dengan memasak santan kental hingga tersisa minyak dan ampasnya. Saring minyak tersebut dan masukkan dalam wadah. Bila Anda menginginkan hasil yang lebih intens, Anda dapat menambahkan jahe parut kedalam minyak tersebut. Gunakan minyak tersebut sedikit-sedikit untuk memoles wajah dan kulit sebelum mandi. Perawatan kulit dengan minyak kelapa akan meningkatkan warna dan tekstur kulit. Kulit jadi terlihat lebih sehat dan tidak pucat. Namun, jika Anda tidak begitu menyukai perawatan ini, Anda dapat menggunakan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil sebagai gantinya. Minyak kelapa memberikan hasil yang tak jauh beda dari minyak zaitun. Hanya saja minyak kelapa lebih terjangkau dan bisa dibuat sendiri dibandingkan dengan minyak zaitun.
Perawatan Kulit dengan Kayu Manis
Kayu manis ternyata tidak hanya berfungsi sebagai bumbu daput dan perasa alami untuk kue dan camilan lainnya. Kayu manis dapat pula digunakan sebagai media perawatan kulit murah meriah. Caranya adalah dengan menggiling kayu manis atau menggunakan bubuk kayu manis yang dicampur dengan madu atau bisa juga dicampur dengan minyak kelapa. Campur adonan hingga menyerupai adonan masker. Balurkan pada wajah sebagai masker. Tunggu hingga kering dan kulit wajah terasa seperti tertarik. Kemudian bilas dengan air hangat. Gunakan seminggu dua sampai tiga kali sebelum tidur. Kulit Anda akan terasa lebih kencang dan halus serta lebih terlihat merona. Kayu manis mengandung minyak alami yang akan terasa agak panas di kulit namun bisa membantu mengencangkan kulit. Namun, untuk Anda yang memiliki kulit hipersensitif sebaiknya Anda tidak menggunakan bubuk kayu manis terlalu banyak dalam perawatan yang Anda lakukan. Selain untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit, perpaduan serbuk kayu manis dan madu juga dapat menghilangkan bekas jerawat. Caranya dengan mengoleskan adonan ke bekas jerawat sebelum tidur kemudian bilas hingga bersih sesaat setelah bangun tidur.
Perawatan Kulit dengan Senam Wajah
Jika sebelumnya Anda disuguhi dengan informasi cara perawatan kulit dengan buah-buahan dan bahan-bahan murah meriah di sekitar Anda, kini Anda disuguhi cara lain untuk mempercantik kulit khususnya kulit wajah. Senam wajah adalah metode paling mudah, praktis, murah, dan efektif. Melakukan senam wajah tiga kali sehari tidak hanya mampu mengencangkan kulit namun juga dapat memperbaiki kontur wajah. Senam wajah baiknya dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur, siang hari, dan malam hari sebelum tidur. Caranya hanya dengan menggerak-gerakkan seluruh otot yang ada di wajah Anda misalnya dengan berkedip-kedip, membentuk huruf vokal A, I, U, E,O, tersenyum, merengut, dan sebagainya. Anda juga bisa menggunakan tangan Anda untuk menggerakkan kulit-kulit wajah dengan gerakan memijat. Senam wajah terbukti dapat mengencangkan jaringan kulit dan juga memperlancar peredaran darah di bawah kulit. Hasilnya kulit wajah terlihat lebih kencang, merona, dan berseri.
Merawat kekencangan, kecantikan, dan kesehatan kulit tidak melulu harus dengan biaya yang mahal. Bahan-bahan alami di sekitar kita pun dapat digunakan asal tahu cara dan manfaatnya saja. Konsistensi adalah kunci utama untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik berseri. Banyak mengkonsumsi air putih, mengurangi asupan gula, dan mandi 2 kali sehari juga dapat membantu meningkatkan kecantikan kulit.
Langganan:
Postingan (Atom)